Posted on Leave a comment

RS Hasan Sadikin Bandung jadi Pusat Penelitian Obat Rematik Nasional

ARR Vaujie M
Senin, 27 Juni 2022 | 16:14 WIB

TANTRUM – Uji klinis obat untuk rematik (artritis rematoid) bernama neo tocilizumab dilakukan oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Rumah sakit milik Kementerian Kesehatan itu mejadi sentral penelitian nasional uji klinis obat untuk rematik.

[Neo Tocilizumab]

Obat neo tocilizumab ini sebenarnya sudah digunakan di luar negeri terutama Eropa. Namun kini di Indonesia tengah dilakukan penggunaannya.

“Persiapannya sudah dilakukan sejak bulan Oktober 2010. Setelah semua ahli dan berbagai pihak, dilakukan penyeleksian pasien,” ujar dokter divisi Remato RSHS Bandung Rachmat Gunadi ditulis Bandung, Senin, 27 Juni 2022.

[Syarat Pasien]

Rachmat mengatakan syarat bagi pasien yang dapat mengikuti uji klinis sebelumnya adalah penderita artritis rematoid.

Penyakit yang dideritanya kata Rachnat, sudah dilakukan pengobatan minimal 5 bulan ternyata tidak menunjukkan respon yang memadai.

Syarat yang terakhir lanjut Rachmat, yaitu keamanan organ-organ tubuhnya terjamin. Artinya tidak mempunyai penyakit infeksi trutama TBC.

“Walaupun obat ini relatif lebih aman karena tidak menyerang organ lain,” kata Rachmat.

[Uji Klinis]

Rachmat menerangkan Ikatan Rematologi Indonesia (IRI) menginginkan adanya uji klinis terlebih dahulu, sebelum diajukan ke badan POM.

Obat ini diujikan kepada 40 orang yang dilakukan di lima senter yaitu Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang dan Jakarta. Di RSHS sendiri pasien peserta uji klinis ini berjumlah 8 orang.

Rachmat menuturkan terapi yang dilakukan yaitu pemberian obat selama enam kali dengan jarak empat minggu.

“Dikisaran waktu satu sampai dua bulan setelah pemberian obat yang ke enam, dilakukan pengamatan lagi,” ungkap Rachmat.

Beradasarkan literatur tambah Rachmat, pasien yang menjalani terapi ini dapat merasakan perubahan setelah minggu kedua.

Seperti penurunan kekakuan sendi-sendi sampai setengahnya, bengkak-bengkah pada sendi akan berkurang, nyerinya berkurang, well being (perasaan sehat) lebih terasa setelah bulan kedua.

Nantinya hasil dari uji klinis ini akan dianalisis bersama, lalu akan dumuat di jurnal ilmiah, lalu dilaporkan ke Kementerian Kesehatan dan Balai POM.

“Uji klinis ini untuk jenis osteoarthritis dan systemic Sclerosis. Namun kini di-pending karena situasi sedang wabah,” ucap Rachmat.

[120 Macam Rematik]

Rachmat menjelaskan penyakit ini menyerang sendi dan struktur jaringan penunjang di sekitar sendi sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri. Rematik atau remato itu ada 120 macam.

Penyebabnya macam-macam, ada yang karena asam urat lima persen, karena proses penuaan sebanyak 70 persen.

Ada lagi yang karena infeksi atau ada kelompok empat yaitu auto imun. Salah satu auto imun itu adalah rematik artritis.

“Rematik Artritis adalah suatu penyakit auto imun yang sifatnya kronis yg mengenai sendi dan organ diluar sendi, misalnya mata, paru, jantung dan lainnya,” jelas Rachmat.

Gejalanya terang Rachmat yaitu nyeri-nyeri dan kaku pada sendi tangan, pergelangan tangan dan bengkak.

Kemudian berdasarkan hasil laboratorium menunjukkan rheumatoid test positif, penyakitnya menahun. Jika rematik jenis ini tidak diobati maka menimbulkan kecacatan.

[Kelompok Penderita]

Jumlah pasien rematik di RSHS dirata – ratakan terdapat sekitar 300 orang, diperkirakan di kawasan Bandung terdapat 1.000 orang. Penyakit rematik puncaknya menyerang pada dua siklus usia.

Yaitu usia peralihan remaja menjadi dewasa, dan usia menjelang menopause lebih banyak pada wanita. Di Indonesia sendiri yang termuda menderita penyakit ini berusia 6 tahun.

SUMBER:

https://tantrum.suara.com/read/polhukam/3738/rs-hasan-sadikin-jadi-pusat-penelitian-obat-rematik-nasional

Posted on Leave a comment

4 Sayuran Ini Bisa Memicu Asam Urat Naik

Kamis, 23 Juni 2022 | 13:30 WIB Reporter: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penderita asam urat harus selektif mengonsumsi makanan. Ini 4 sayuran yang bisa memicu asam urat naik.

Penyakit asam urat mulai dikeluhkan oleh orang-orang yang memasuki usia 30 tahunan.

Penyakit asam urat merupakan kondisi adanya penumpukan asam urat yang mengkristal di dalam persendian.

Umumnya, asam urat naik disebabkan karena konsumsi makanan yang tinggi purin dan alkohol secara berlebihan.

Namun, faktor genetik juga bisa memicu kemunculan penyakit asam urat.

Penderita asam urat sebaiknya melakukan diet untuk menurunkan dan mengontrol kadar asam urat.

Hal tersebut penting untuk menurunkan risiko komplikasi penyakit akibat asam urat.

Sayuran penyebab asam urat naik

Penderita asam urat memang disarankan untuk konsumsi sayur dan buah.

Namun, penderita asam urat juga harus selektif memilih jenis sayuran yang akan dikonsumsi.

Alasannya, beberapa jenis sayur mengandung purin yang memicu asam urat naik.

Ini sayuran yang bisa menaikkan kadar asam urat:

1. Kembang kol

Penderita asam urat sebaiknya juga tidak mengonsumsi kembang kol. Sebab, kembang kol mengandung purin tinggi sekitar 51 gram per 100 gram.

2. Bayam

Sayuran hijau ini memang kaya vitamin C, flavonoid, dan zat besi. Perlu Anda tahu dalam 100 gram bayam mengandung 57 gram purin.

3. Asparagus

Mengutip dari Tribunnews.com, penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi asparagus.

Alasannya, asparagus kaya akan purin. Dalam 100 gram asparagus mengandung 23 gram purin.

4. Jamur

Jamur juga mengandung tinggi purin yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.

Editor: Tri Sulistiowati

SUMBER:

https://kesehatan.kontan.co.id/news/4-sayuran-ini-bisa-memicu-asam-urat-naik

REPOST:

https://batam.tribunnews.com/2022/06/24/penderita-asam-urat-dilarang-keras-konsumsi-4-sayuran-ini-apa-saja

Posted on Leave a comment

Kolesterol dan Asam Urat Bayangi ASN di Asmat

KABARPAPUA.CO, Asmat – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Asmat dibayangi penyakit kolesterol dan asam urat. Hal ini terungkap dalam pemeriksaan kesehatan ASN di lima Organisasi Perangkat Daerah atau OPD dan lembaga.

Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Agats, Wilem R.R. Pomeo kepada KabarPapua.co menjelaskan, pemeriksaan lengkap kepada ASN menunjukkan hasil demikian

“Dari pemeriksaan penyakit tidak menular, tensi darah, asam urat, gula darah dan kolesterol, menunjukkan jika hampir semua ASN terkena dua penyakit itu,” ungkap Wilem beberapa waktu lalu.

Wilem menjelaskan, pemeriksaan secara gratis yang digelar Dinas Kesehatan Asmat ini bertujuan untuk mengontrol kesehatan ASN. “Saat ini di Indonesia banyak orang yang terserang penyakit tidak menular. Itu yang harus membuat kita melakukan kegiatan ini kepada ASN,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa bagi ASN yang diketahui mengalami kolesterol, asam urat dan gula darah akan mendapat vitamin. “Ya, mereka yang mengalami kolesterol, asam urat, serta gula darah, itu karena soal pola makan,” kata Wilem. ***(Abdel Syah)

SUMBER:

Kolesterol dan Asam Urat Bayangi ASN di Asmat – Kabar Papua – KabarPapua.co
https://kabarpapua.co/kolesterol-dan-asam-urat-bayangi-asn-di-asmat/

REPOST:

Mayoritas ASN di Kabupaten Asmat Diserang Penyakit Kolesterol dan Asam Urat – Suara Sulsel
https://sulsel.suara.com/read/2022/05/25/101818/mayoritas-asn-di-kabupaten-asmat-diserang-penyakit-kolesterol-dan-asam-urat